Monday, March 26, 2007

Tahu dan Tempe Raswanto
Foto dan teks oleh : Muradi

Suara mesin diesel itu bagai tomabak yang hendak merobek-robek gendang telinga.

Di tengah suara gaduh itulah raswanto, 55 tahun, menjalani hidupnya dengan menjadi pembuat Tahu dan tempe.

Warga Jakarta Utara ini memperkerjakan sekitar 100 karyawan sejak memulai usahanya tahun 1982. Sebanyak 50-60 kilogram makanan berbahan dasar kedelai ini diolahnya setiap hari.

Hasilnya Istri, dan keempat anaknya bisa hidup layak hingga kini. Raswanto memang pernah mengalami masa-masa kelam ketika isu makanan berformalin tertiup kemana-mana.

Namun, pembuat tahu dan tempe ini bukan bermental tempe, kendati kini hanya hanya bisa menjual 30-40 kilogram tiap hari, ia tetap menjalani usahanya ditengah suara bising mesin diesel penggiling kedelai.

No comments: