Manusia GerobakSudah lebih dari 20 tahun, kini bersama istrinya, Tety, Dia melawan ganasnya jakarta yang terus bersolek. Menarik gerobak, menggilas jalan-jalan , menelisik setiap sudut jalan.
Tak banyak yang didapat untuk ukuran hidup di Jakarta, sekitar Rp. 9000 per hari, yang katanya, ”cukup lumayan”.
Rezim telah berganti, namun tidak dengan hidupnya, bersama sang Istri ia kerap kejar-kejaran dengan Pamong Praja.
Tentu saja Firman tak menyerah, Dia tetap bertahan dengan gerobaknya, walau harus terbuang kepinggir Jakarta bila tertangkap.
No comments:
Post a Comment